Call of Duty Mobile( CoDM) merupakan salah satu permainan battle royale yang sanggup berpucuk dengan game berjenis seragam yang lain, ialah PUBG Mobile.
Berhasil menarik batin gamer di bermacam negeri, Activision berlaku seperti pemegang sertifikat permainan Call of Duty Mobile berencana buat mengeluarkan seri teranyar CoDM.
Berita sanggar terkini Activision ini dikenal awal kali oleh VideoGamesChronicle yang memandang suatu lowongan profesi di web industri bertuliskan:
" Cetak biru awal kita merupakan kepala karangan permainan AAA mobile terkini yang sedang terpaut dengan franchise Call of Duty, serta kita mencari bakat hebat dari kerangka balik mobile, konsol, serta Komputer yang bergairah dengan profesi mereka, mempunyai agama yang serupa dengan kita mengenai pengalaman yang bisa serta sepatutnya terdapat di ssebuah game mobile AAA."
Sehubungan dengan keberhasilan barisan gim- gim mobile di pasaran dikala ini, alami pada saat Activision berupaya keras buat memperoleh meluncurkan CoD Mobile selanjutnya.
Data, game Call of Duty bukan salah satunya seri terpopuler yang rencananya akan dimonetisasi oleh Activision.
Dini tahun ini, industri mengkonfirmasi lebih dari satu permainan mobile Warcraft lagi dalam pengembangan serta mungkin hendak dikeluarkan pada akhir 2021.
Call of Duty: Mobile Raup Pendapatan Rp 7 Triliun
Perbesar
Call of Duty Mobile di Poco F2 Membela. Liputan6. com atau Mochamad Ajaran Hidayat
Industri studi pasar aplikasi mobile Pemeriksaan Menara berspekulasi kalau Call of Duty: Mobile meraup nyaris USD 480 Juta ataupun dekat Rp 7 Triliun pada tahun pertamanya.
Bagi informasi itu, tipe mobile dari titel Call of Duty ini menectak rekor di fitur mobile kala diluncurkan perttama kali pada 1 Oktober 2019.
Dikala itu, game kepunyaan Activision yang bertugas serupa dengan Tencent itu memegang nilai 100 juta pemasangan cuma dalam satu minggu. Pada bulan awal serta kedua, pemasangan game ini kemudian bertambah, yang menggapai 148 serta 172 juta.
No comments:
Post a Comment